Cara Mengatasi Baby Blues Syndrom Setelah Melahirkan

Wednesday, September 7, 2011 - 
Bagi para Ladies yang sudah menikah dan yang sedang hamil muda biasanya sangat rentan sekali mengalami baby blues saat sebelum dan setelah melahirkan. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang baby blues sebaiknya saya menjelaskan apa sebenarnya baby blues itu?.“Baby blues” adalah kondisi yang sering terjadi dan mengenai hampir pada 50 % ibu baru atau biasa disebut stress setelah melahirkan.

Ada beberapa hal yang disebutkan sebagai penyebab terjadinya baby blues syndrome, diantaranya yaitu:

1. Perubahan hormonal. Pasca melahirkan terjadi penurunan kadar estrogen dan progesterone yang drastis, dan juga disertai penurunan kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang menyebabkan mudah lelah, penurunan mood, dan perasaan tertekan.

2. Fisik. Hadirnya si kecil dalam keluarga menyebabkan pula perubahan ritme kehidupan sosial dalam keluarga, terutama ibu. Mengasuh si kecil sepanjang siang dan malam sangat menguras energi ibu, menyebabkan berkurangnya waktu istirahat, sehingga terjadi penurunan ketahanan dalam menghadapi masalah.

3. Psikis. Kecemasan terhadap berbagai hal, seperti ketidakmampuan dalam mengurus si kecil, ketidak mampuan mengatasi dalam berbagai permasalahan, rasa tidak percaya diri karena perubahan bentuk tubuh dari sebelum hamil serta kurangnya perhatian keluarga terutama suami ikut mempengaruhi terjadinya depresi.

4. Sosial. Perubahan gaya hidup dengan peran sebagai ibu baru butuh adaptasi. Rasa keterikatan yang sangat pada si kecil dan rasa dijauhi oleh lingkungan juga berperan dalam depresi.

Gejala biasanya bervariasi dari derajat ringan hingga berat. Adapun gejala yang biasanya muncul antara lain:
  1.     Perasaan cemas yang berlebihan, sedih, murung, dan sering menangis.
  2.     Seringkali merasa kelelahan dan sakit kepala.
  3.     Perasaan ketidakmampuan, misalnya dalam mengurus si kecil.
Seringkali  ibu yang pada awalnya mengalami baby blues syndrome kemudian berkembang menjadi lebih lama dan lebih berat intensitasnya. Apabila gejala yang terjadi telah mengganggu dalam melaksanakan tugas sehari-hari maka termasuk dalam kategori depresi pasca melahirkan, biasanya lebih sering terjadi pada wanita dengan riwayat depresi sebelumnya. Depresi pasca melahirkan disertai dengan tanda-tanda:
  1. Kelelahan yang berkepanjangan, susah tidur, dan insomnia.
  2. Hilangnya perasaan bahagia dan minat untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan.
  3. Tidak memperhatikan diri sendiri dan menarik diri dari keluarga dan teman.
  4. Tidak memperhatikan atau bahkan perhatian yang berlebihan pada si kecil.
  5. Perasaan takut telah menyakiti si kecil.
  6. Tidak tertarik pada seks.
  7. Perasaan berubah-ubah dengan ekstrim, terganggu proses berpikir dan konsentrasi.
  8. Tidak memiliki tenaga sedikitpun
  9. Penurunan berat badan yang disertai tidak nafsu makan
  10. Peningkatan berat badan yang disertai makan yang berlebihan
  11. Perasaan bersalah dan tidak berharga
Cara mengatasi Baby Blus Syndrome
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
  1. Selalu berdoa kepada Allah agar diberi taufik dan kemudahan dalam menjalankan kewajiban kita sebagai seorang ibu.
  2. Tanamkan pada diri untuk selalu bersikap ikhlas dan tulus berperan sebagi ibu baru. Ingatlah balasan yang akan kita dapat di akhirat kelak!
  3. Belajar bersikap tenang dengan mengambil nafas panjang dan fleksibel dalam mengurus si kecil.
  4. Tidurlah ketika si kecil tidur.
  5. Komunikasikan rasa cemas yang dialami dengan pasangan, saudara atau teman dekat.
  6. Luangkan waktu untuk diri sendiri, meski hanya 15 menit untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan murotal, baca buku, atau olah raga ringan.
  7. Ibu tidak diharapkan menjadi ’super mama’, jadi berlaku jujurlah pada diri sendiri maupun orang lain sejauh mana kita dapat melakukan sesuai kemampuan dan minta bantuan orang lain.
  8. Biarkan pasangan atau keluarga membantu dalam urusan rumah tangga dan mengurus si kecil.
  9. Bergabung dan berbagi cerita dengan ibu-ibu baru.
  10. Baby blues bukanlah hal yang memalukan, jadi jangan ragu untuk mengkomunikasikan dengan orang terdekat.
  11. Batasilah teman-teman yang akan mengunjungi anda untuk menunggu satu atau dua minggu. 
Terkadang Baby Blues Syndrom yang Anda alami situasinya bisa sangat memburuk, sehingga tips-tips di atas tidaklah mencukupi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda jika sepertinya Anda atau keluarga Anda menderita Baby Blues Syndrom, karena diperlukan perawatan lebih intensif.

Semoga Bermanfaat =))

Fear less, hope more; Whine less, breathe more; Talk less, say more; Hate less, love more; And all good things are yours.




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...