Ear Candling Tidak Terbukti Khasiatnya!!

Thursday, June 23, 2011 - 
Ladies, pernahkah Anda mendengar tentang ear candle?? yup benar, ear candle, dikenal juga dengan terapi lilin. Lilin yang digunakan adalah lilin berbentuk tabung berdiameter kecil, yang telah direndam dalam beeswax atau parafin dan dibiarkan hingga mengeras. Sesuai namanya, terapi ini dilakukan dengan menyalakan lilin khusus yang diletakkan di liang telinga. Tentu saja 'pasien' harus berbaring miring ke satu sisi, sementara 'terapis' menyalakan lilin dan membiarkannya terbakar selama beberapa menit.

Sebaiknya mulai sekarang Anda tidak melakukannya lagi. Ear candle selama ini digambar-gemborkan sebagai perawatan yang sangat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam hal, seperti:

1. Membantu merangsang sel-sel kulit, menipiskan kerut dan bekas luka, memperlambat menopouse
2. Stress, menenangkan, mudah tidur, menjaga kelenturan.
3. Meningkatkan konsentrasi, merangsang pertumbuhan sel-sel kulit, bekas-bekas luka
4. Relaxing, meningkatkan mood, menjaga kelembaban dan pencerahan kulit
5. Mengatasi kelebihan minyak pada kulit berminyak, jerawat, pori-pori, membuang racun
6. Mengatasi ketombe, Pori-pori memperlancar peredaran darah (Otak)
7. Meningkatkan daya tahan tubuh baik untuk mempercepat penyembuhan penyakit (88DB, 10 Sep, 2008)

Begitu banyak list yang dipercayai sebagai khasiat dari ear candle ini, sehingga begitu banyak orang yang tertarik pada terapi ini. Dan beberapa tahun belakangan ini ear candle menjamur di sekitar masyarakat, hampir setiap gerai kecantikan menyediakan fasilitas ear candling ini.

Tapi ladies saya sarankan sudah cukup untuk mempercayai terapi tersebut, karena begitu banyak bahaya yang ditimbulkan dari terapi tersebut. Antara lain proses yang dijalani saat terapi, berikut jabaran proses terapi tersebut :

*) Ear candle yang telah masuk ke dalam telinga dibakar. Ear candle yang dibakar akan menimbulkan api. Api dalam ear candle menimbulkan panas. Adanya panas di batang ear candle akan menimbulkan tekanan di dalam daun telinga. Semakin lama, tekanan di dalam telinga semakin besar.

*) Sementara itu, adanya api akan menimbulkan asap. Asap yang timbul dari batang ear candle itu akan turut masuk ke dalam telinga hingga memenuhi ruang telinga.

*) Pada kondisi itulah asap yang telah memenuhi ruang telinga mencari jalan keluar. Karena tekanan yang besar dan keberadaan aliran udara di dalam telinga, asap keluar lagi lewat lubang batang ear candle.

*) Ketika asap hasil bakaran ear candle keluar lewat lubang batangnya, kotoran yang menempel di gendang telinga ikut terangkat. Nah, kotoran-kotoran itulah yang mengakibatkan gangguan kesehatan di sekitar telinga, hidung, dan tenggorokan. Jadi sebenarnya sistem kerja ear candling ini seperti sedot debu dengan vacuum cleaner (Kompas, Senin 20 Juni, 2005)

Bahaya ear candle


Candling berisiko terhadap beberapa bahaya, dan yang paling serius adalah terbakar oleh lilin panas. Pembuat lilin mengklaim bahwa lilin mereka hanya akan menetes di bagian luar telinga. Dan anda bisa berkomentar bahwa itu merupakan kecerobohan praktisinya.

Tentu saja ada cara untuk menghindari masuknya tetesan lilin cair ke dalam telinga: posisikan lilin dalam keadaan mendatar. Tapi saran dari produsen ini terdengar konyol. Bagaimana bisa tercipta suasana vakum? Lilin yang mendatar tidak dapat menutup rapat liang telinga pasien yang sedang berbaring miring ke satu sisi.

Sebuah pendataan pada tahun 1996 terhadap 144 dokter THT menemukan bahwa 14 di antaranya didatangi oleh pasien yang terluka oleh 'terapi' lilin ini. Termasuk -setidaknya- 13 kasus luka bakar luar, 7 kasus liang telinga yang tersumbat lelehan lilin, dan 1 kasus gendang telinga yang rusak (bolong, perforated).

Dilaporkan oleh The London Free Press, harian Kanada. Seorang perempuan yang mengalami penyumbatan di hidung dan sakit telinga saat melakukan scuba diving pergi ke sebuah toko 'makanan kesehatan' dan dirujuk ke seorang praktisi candling yang 'diakui'.

Selama 'perawatan', ia merasakan sensasi terbakar yang kuat di telinganya. Di ruang rawat gawat darurat, usaha untuk menyingkirkan tetesan wax yang menempel di gendang telinganya mengalami kegagalan. Operasi dilakukan, dan ditemukan sebuah lubang di gendang telinganya, yang kemungkinan besar terjadi akibat candling.

Sebagai penutup, inilah penjelasan dari Sandra Yemm, seorang praktisi ear candling, ketika ditanyakan tentang kasus rusaknya gendang telinga yang telah disebutkan tadi:

Ear candling doesn't remove the wax from one's ears. But she says that's not the point: "It doesn't matter whether it's being removed or not because you're going to get some harmony through the changing of the energies and perhaps that's all that's needed."

Very funny. Where do you perform the on-stage joke, ma'am?


Gimana Ladies?? Masih ingin terapi ear candle lagi??
Semoga Bermanfaat =))

Ideas Are Only Seeds, To Pick The Crops Needs Perspiration.

Postingan Lainnya dapat Anda Lihat disini::

Manfaat Seks bagi Kesehatan

Sifat Wanita yang dibenci Pria

Ciri Wanita Kecanduan Seks


Ciri Pria Kecanduan Seks

Keuntungan Mempunyai payudara Kecil



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...