kepada umatnya agar berpuasa pada hari-hari yang Rasulullah sendiri biasa melakukannya.
Berikut adalah jadual ‘Puasa Sunnah’ sesuai penanggalan Masehi tahun 2011
1. Puasa tiap hari Senin dan Kamis.
2. Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan – ’shaumul biidh’ -
Yakni pada tanggal 13,14 dan 15 – penanggalan Islam – (saat bulan purnama).
- 18, 19, 20 Januari 2011/ 13, 14, 15 Shafar 1432 H
- 16, 17, 18 Februari 2011/ 13, 14, 15 Rabi’ul Awwal 1432 H
- 18, 19, 20 Maret 2011/ 13, 14, 15 Rabi’ul Akhir 1432 H
- 17, 18, 19 April 2011/ 13, 14, 15 Jumadil Awwal 1432 H
- 17, 18, 19 Mei 2011/ 13, 14, 15 Jumadil Akhir 1432 H
- 15, 16, 17 Juni 2011/ 13, 14, 15 Rajab 1432 H
- 15, 16, 17 Juli 2011/ 13, 14, 15 Sya’ban 1432 H
(- Puasa Ramadhan 1432 H : 1 Agustus 2011 – 29 Agustus 2011)
- 11, 12, 13 September 2011/ 13, 14, 15 Syawwal 1432 H
- 11, 12, 13 Oktober 2011/ 13, 14, 15 Dzulqa’dah 1432 H
- 10, 11 November 2011/ 14, 15 Dzulhijjah 1432 H
( 9 November 2011 bertepatan dengan hari tasyriq – 13 Dzulhijjah 1432 H. Hari tasyriq tidak diperkenankan berpuasa )
- 9, 10, 11 Desember 2011/ 13, 14, 15 Muharram 1433 H
3. Puasa 1/3 (sepertiga) bulan – Yakni di bulan Dzulhijjah.
Antara 28 Oktober 2011 – 26 November 2011/ Dzulhijjah 1432 H
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji.
Yakni : 5 November 2011/ 9 Dzulhijjah 1432 H.
Tidak diperkenankan berpuasa :
Hari Idul Adha – 10 Dzulhijjah/ 6 November 2011
Hari tasyriq – 11, 12, 13 Dzulhijjah/ 7, 8, 9 November 2011/ Dzulhijjah 1432 H
4. Puasa bulan Muharram – ‘Asyura’ selama 3 (tiga) hari – tanggal 9,10,11 Muharram.
Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 ( Tasu’a dan ‘Asyura )
Yakni : 5, 6, 7 Desember 2011/ 9, 10, 11 Muharram 1433 H.
5. Puasa pada sebagian bulan Sya’ban.
Antara 3 Juli – 31 Juli 2011.
6. Puasa 6 hari pada bulan Syawwal.
Antara 31 Agustus – 28 September 2011.
Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawwal (30 Agustus 2011).
7. Puasa Daud – berpuasa berselang-seling.
Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari
Ringkasan – Referensi :
Penanggalan Tahun 2011 – Penerbit Gema Insani.
Fiqhus Sunnah Sayyid Sabiq
Tamamul Minnah, Muhammad Nashiruddin al-Albani
Al-Islam- Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Silahkan Kunjungi Postingan Blog yang Lainnya :
Tata Krama Melakukan Hubungan Intim
Fakta Hukum Gaji dari Karyawan Bank Konvensional
Waktu yang Tepat untuk Bersetubuh
Halal dan Haram dalam Islam
Fakta Bank Syariah